Sumber Ekonomi Langkah dan Kebutuhan Manusia Yang Tidak Terbatas

Pengertian Kelangkaan menurut Ilmu Ekonomi

(Pengertian Kelangkaan menurut Ilmu Ekonomi) – Apa yang terbersit di benak kalian ketika mendengar istilah kelangkaan? Apakah mengenai hilangnya kedelai di pasaran? Ataukah mengenai minyak tanah atau elpiji yang mendadak lenyap di pasar sehingga membuat banyak ibu-ibu/bapak-bapak harus mengantri di penyalur-penyalur minyak tanah atau elpiji?Kedua contoh di atas menggambarkan bentuk kelangkaan. Manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah ada puasnya. Kebutuhan manusia beraneka ragam dan terus-menerus ada.
Hari ke hari kebutuhan manusia semakin bertambah banyak baik jumlah, mutu, dan coraknya. Pertambahannya itu tidak sebanding dengan sumber daya yang tersedia. Oleh karena itu, akan ada sebagian orang yang tidak mendapatkan alat pemuas kebutuhan yang diinginkan, entah karena tidak mampu mengeluarkan pengorbanan yang disyaratkan (biaya tidak terjangkau) atau karena barang sudah habis.
Kondisi di atas dapat disebut sebagai kelangkaan. Jadi kelangkaan dapat diartikan situasi atau keadaan di mana jumlah sumber daya yang ada dirasakan kurang atau tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Menurut ilmu ekonomi, kelangkaan mempunyai dua makna, yaitu:
  • Terbatas, dalam arti tidak cukup dibandingkan dengan banyaknya kebutuhan manusia.
  • Terbatas, dalam arti manusia harus melakukan pengorbanan untuk memperolehnya.

Alat Pemuas Kebutuhan

Setelah kita amati bagimana banyak dan beraneka ragamnya kebutuhan, bagaimana dengan kamu? Coba hitung apa saja yang kamu perlukan? (catat dalam daftar) Setelah tahu apa yang kita perlukan maka muncul yang disebut pakaian, buku, motor, TV dll ( alat pemuas ) yang dalam ilmu ekonomi disebut barang dan pendidikan, rekreasi, dokter,listrik dll yang juga sebagai alat pemuas yang lazim disebut Jasa. Dalam pengklasifikasiannya barang dapat digolongkan menjadi:
  • Cara Perolehannya dilihat dari pengorbanan yang di gunakan dalam memperoleh barang tersebut, Barang bebas ( air dilaut,udara dll) Barang ekonomi ( baju, buku, air dalam kemasan dll)
  • Kegunaan barang konsumsi merupakan barang yang dapat langsung digunakan ( baju, buah-buahan dll)
  • Barang produksi/ modal merupakan barang yang dapat diguanakan mengahasilkan/ memproduksi lagi barang lain ( mesin-mesin produksi, mesin jahit, computer dll) Sekarang coba kita amati mengenai kegunaan (utility), mengapa barang itu berguna?
  • Barang itu berguna karena mampu memenuhi atau dapat bermanfaat bagi kebutuhan manusia, banyak kita lihat barang-barang bekas yang tadinya dibuang sekarang berubah dan memiliki nilai guna/ berguna, hal ini karena ada pengelolahan.
  • Marilah kita amati macam-macam kegunaan benda itu.
  • Guna Dasar ( Elementary Utility ), adalah kegunaan benda karena benda itu merupakan bahan untuk membuat benda lain contoh : Kapas menjadi kain Minyak bumi menjadi premium
  • Guna Bentuk ( Form Utility ), kegunaan benda terjadi karena ada perubahan bentuk dari benda tersebut. contoh : Kayu menjadi kursi
  • Kain menjadi baju
  • Guna Tempat ( Place Utility ), kegunaan benda terjadi karena benda tersebut dipindahkan ketempat yang lebih membutuhkan. contoh : Ikan di Laut dipindahkan ke pasar ikan pasir di sungai dipindahkan ke toko material
  • Guna Waktu ( Time Utility ), kegunaan benda ini terjadi karena adanya waktu. contoh  ayung waktu hujan. Tabungan saat ada kebutuhan mendesak
  • una Milik ( Possesion/Ownership Utility ), kegunaan benda ini karena ada yang memiliki benda tersebut. contoh : kacamata minus bagi orang yang matanya minus kursi roda bagi orang yang lumpuh
  • Guna Pelayanan ( service utility ), kegunaan ini berkaitan dengan produk jasa pelayanan yang diberikan. contoh : jasa dokter bagi orang sakit jasa guru bagi pendidikan
  • Hubungan dengan benda lain. Barang Subtitusi atau barang pengganti yaitu mampu menggantikan fungsi barang lain,seperti jagung dapat menggantikan fungsi beras sebagai bahan makan, margarine dan mentega, jasa bus dan kereta api dll. Barang Komplementer atau pelengkap yaitu barang yang melengkapi barang lain sehingga berfungsi, seperti mobil dengan bensin, kompor dengan sumbu/gas dll.
  • Proses. Barang mentah/ bahan baku yaitu barang yang didapat langsung dari alam seperti hasil tambang,hutan dll. Barang setengah jadi barang yang sudah mengalami proses seperti kulit untuk sepatu, kopra untuk minyak goreng dll. Barang jadi/ siap pakai merupakan barang yang dapat langsung digunakan ( meja,kursi,sepatu dll)
  • Kelangkaan Alat Pemuas. Penciptaan dan pengelolahan benda hingga lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan manusia memerlukan usaha atau produksi, dengan mencurahkan bahan dasar, tenaga, pikiran, waktu, peralatan, uang dan keahlian yang kesemuanya itu disebut sumber daya produksi ( Faktor Produksi).
  • Sumber Daya Alam/ ALAM : benda dan kekuatan yang disediakan oleh alam baik secara langsung maupun tidak langsung dapat digunakan untuk memnuhi kebutuhan hidup manusia, missal : tanah, air, sinar matahari, hasil bumi dll. Sumber Daya Manusia/ Tenaga Kerja : meliputi jasmani dan rohani yang diperlukan untuk mengambil dan mengolah sumber alam hingga menjadi benda yang lebih berguna.
  • Sumber Daya Modal : merupakan barang atau sarana yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang lain seperti uang, peralatan dl Modal Lancar dan Tetap ) Wirausaha/Skill : merupakan sumber daya manusia yang mampu menyatukan ketiga sumber (Alam, SDM dan Modal) dan bertanggung jawab atas kelancaran produksi. Jika kita renungkan sumber daya diatas sangatlah terbatas jika dibandingkan dengan kebutuhan manusia yang tidak ada habisnya, terbukti dengan sulitnya manusia memperoleh sumber daya tersebut untuk memenuhi kebutuhannya. Seseorang akan memperoleh sumber daya jika ada suatu pengorbanan, bahkan terjadi dengan pengorbananpun sulit untuk memeperolehnya. Hal ini bisa disebabkan karena habis / terbatas, atau pengorbanan yang belum sesuai dengan yang disyaratkan, keadaan ini yang disebut dengan Kelangkaan
  • Jadi kelangkaan alat pemuas disebabkan oleh:
    • Terbatasnya persediaan sumber alam
    • Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah
    • Keserakahan manusia untuk memenuhi kebutuhannya
    • Meningkatnya kebutuhan manusia yang semakin tinggi dibanding dengan kemampuan manusia untuk menghasilkan atau ditemukannya sumber-sumber baru.
Nah….. kelangkaan alat pemuas tersebut akan mendorong manusia untuk rela melakukan pengorbanan berupa materi (uang) maupun non materi (tenaga,waktu atau peluang yang hilang) yang dalam konsep ini disebut Biaya. Artinya bahwa setiap orang yang melakukan pemenuhan kebutuhan akan mengeluarkan biaya, baik biaya langsung (direct cost) maupun biaya tidak langsung (indirect cost).
Biaya langsung adalah biaya yang dikeluarkan secara langsung untuk keperluan sehari-hari, sedangkan biaya tidak langsung merupakan keuntungan yang hilang dalam bentuk biaya kesempatan yang hilang yang sering disebut biaya peluang (opportunity cost)
Biaya peluang akan muncul dalam kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh pelaku ekonomi pada saat dihadapakan pada beberapa pilihan kebutuhan, misalnya Si A mempunyai uang Rp 25.000,00 ingin membeli tas dan sepatu, dengan keterbatasan modal yang A punyai maka A harus mengorbankan satu pilihan untuk dia tentukan. Dengan demikian biaya peluang 1 buah tas sama dengan satu buah sepatu. Begitu juga dengan seorang produsen, saat terjadi kelangkaan sumber daya agar dapat melakukan produksi maka harus dapat menentukan produksi apa yang tepat untuk diproduksi. Dari pilihan tersebut maka ada yang dikorbankan untuk tidak diproduksi, inilah yang menyebabkan timbulnya biaya peluang bagi produsen.
Dalam kaitannya dengan inti masalah pokok ekonomi, kita dihadapkan dengan 3 kegiatan ekonomi untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut yaitu Konsumsi, Produksi, dan Distribusi
Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi
kegunaan suatu benda. Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau Menambah kegunaan suatu benda Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan produk dari produsen kepada konsumen
Dari Pokok masalah ekonomi oleh aliran ekonomi modern diperluas menjadi, apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi.
  • Apa dan Berapa (What ) Masalah ini menyangkut persoalan jenis dan jumlah produk (barang/jasa) yang perlu diproduksi agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.; apakah itu berupa barang atau jasa.
  • Bagaimana ( How ) Setelah mengetahui jenis dan jumlah yang diproduksi selanjutnya mengenai bagaimana memproduksinya ? -siapa yang memproduksi ? – sumber daya apa yang digunakan ? – teknologi apa yang digunakan ? Untuk
  • siapa ( for Whom ) Permasalahan selanjutnya yang harus dipecahkan adalah untuk siapa diproduksi ? – siapa yang menikmati produk tersebut ?
Menghadapi masalah pokok ekonomi tersebut, bagaimana kita memecahkan pokok persoalan itu ? Secara garis besar kita mengenal beberapa sistem ekonomi yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan situasi, kondisi dan ideologi negara. Sistem ekonomi tersebut adalah, Sistem ekonomi tradisional, merupakan sistem yang dijalankan bersama/ gotong royong untuk kepentingan bersama seperti yang dianut oleh nenek moyang.
Masyarakat berusaha secara bersama untuk memenuhi keprluannya, lalu bagaimana dengan Pemerintah/penguasa? Pemerintah hanya sebatas memberikan perlindungan dalam bentuk mempertahankan dan menjaga ketertiban umum. Dengan kata lain masalah menegenai apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa diproduksi semuanya diatur oleh masyarakat sendiri. Sistem ini banyak dianut oleh negara yang belum maju dan sekarang sistem ini banyak ditinggalkan.
Sistem ekonomi pasar, pada sistem ini kehidupan masyarakatnya aktif dan bebas sesuai dengan mekanisme pasar yang ada. Siapa saja bebas menentukan kegiatannya tanpa ada campur tangan pemerintah, sehingga produsen dapat memperoleh laba sebesar-besarnya jika produknya laku dipasaran.
Terdapat persaingan, dan ini menyebabkan yang kuat semakin kuat dan yang lemah akan tertindas. Hal ini diperlukan campur tangan pemerintah dalam bentuk pembuatan aturan perundang-undangan yang dianggap perlu sehingga sistem ekonomi ini bukan lagi sistem pasar yang bebas sebebasnya tapi bebas terkendali.
Negara yang banyak menganut sistem ini adalah negara-negara Eropa Sistem ekonomi terpusat, dalam sistem ini yang bertindak aktif adalah pemerintah, segala kebutuhan hidup termasuk keamanan dan pertahanan direncanakan pemerintah secara terpusat. Pelaksanaan di daerah-daerah dibawah satu komando dari pusat.
Dengan demikian masalah apa dan berapa, bagaimana dan untuk siapa barang diproduksi semuanya diatur oleh pemerintah sehingga kebebasan individu dan kreatifitas tidak berkembang.
Pada umumnya sistem ini banyak dianut oleh negara-negara yang pahamnya komunis. Sistem ekonomi campuran, dalam sisem ini antara pemerintah dan sektor swasta sama-sama diakui. Pemerintah selaku perencana berjalan seiring dengan sektor swasta menuju kearah perkembangan ekonomi. Sistem ini merupakan perpaduan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat sistem ini banyak dianut oleh negara-negara berkembang.

Postingan populer dari blog ini

M1 dengan Arsitektur ARM pengganti Intel di MacBook

Saham Bukalapak Pada Pasar Modal

Mengenai Saham GoTo (Gojek, Tokopedia)