Postingan

Menampilkan postingan dengan label Puisi

Puisi Menyenangkan

SILAHKAN MENIKMATI   ------------------------------------------------------------------------ AKU   Aku Pria Jalang Dari Kumpulannya Yang Terbuang Aku Kecantol Wanita Jalang Demi Tubuhnya Kuhambur Uang Gejolak Hasrat Nafsu Berpetualang Membuat Masakan Di Rumah Terasa Kurang Aku Anak Manusia, Aku Anak Malang Affairku Akhirnya Tercium Orang Karir Suksesku di DPR Akhirnya Hilang Karena Ada Kelemahanku Yang Bisa diserang Semuanya Hancur Gara-gara Selembar kutang Kepada Siapa Aku Pantas Berang? Semua Kesalahan Kulimpahkan Kepada Si Jalang Tetapi Sebenarnya Godaan Si Wanita Jalang Takkan Mempan Kalau Akunya Sendiri Tidak Jalang! Kesadaran Selalu Datang Menjelang Petang Kini Yang Ku-punya Tinggal Tulang Tapi Sebelum Aku Berpulang Aku Ingin Berpesan Kepada Sesama Hidung Belang ! Kiamat segera datang...... .!!!! Tobatlah mulai sekarang......r ang..rang. rang.. ------------------------------------------------------------------------ AKU   Akulah karyawan pali

Puisi : Cinta Anak Sekolah

Rasa ini tak pernah ku alami sebelumnya.. Rasa disaat aku di sampingmu.. Rasa senang bercampur dengan rasa gugup.. Bersama menyusuri jalanan kota.. Bersamamu ingin ku curahkan semua isi hatiku padamu.. Tapi apa daya hati tak sanggup.. Kau tau aku bukan seperti orang kebanyakan.. Aku bukan orang yang mudah untuk mengungkapkan isi hatinya.. Perlu waktu untuk itu.. Akulah orang pemalu yang harus gugup saat di sampingmu.. Ketahuilah, aku ingin slalu bersamamu.. Aku ingin slalu disamping mu.. Agar aku bisa menjagamu.. Aku ingin slalu bersama disaat sepulang sekolah.. Bersama menyusuri jalanan kota.. Aku menyayangimu... slalu..

Puisi : Karya Aak SD dan SMP

 Di bawah ini adalah macam macam puisi karya anak anak smp SD sampai SMP Mentari Hai mentari pagi Hari ini kau datang tampak cerah sekali Engkau datang tiap hari Untuk sumber energi pribumi Semua orang berlari pagi Untuk menyehatkan diri Tanpa kau, hai mentari Di seluruh bumi ini Akan mati tiada lagi Pengamen Kecil Batang tubuhku sebenarnya tak kuat tuk menahan teriknya mentari di tiga lampu berwarna ini Ku ikhlaskan saja tuk petik dawai-dawaiku lagi Demi nasiku hari ini Demi perutku hari ini yang kroncongan Ku mau minta maafku hari ini Tuk para raja jalanan Yang berbelas kasihan Memberiku uang jajan Doaku Tuhan menyertaimu Maaf ku, aku terpaksa meminta kepadamu Sipadan Ligitan Di perbatasan garismu Aku sayu mendengar beritamu Lepas dariku, kau kini telah pergi Berjuta kenangan, kemasyuran Telah tergantikan Kemolekanmu , keindahanmu Kini bukan milikku lagi Kau telah pergi untuk selamanya di negri orang Ku juangkan kau di negri seberang Tapi tet

Puisi : Embun Dikala Senja

Terik pelita sejati menyinari persada sore ini setangkai mawar yang merekah indah tadi pagi, kini layu setelah kumbang arjuna pergi tak ada kata yang mencaci, hanya gerimis yang perlahan menjadi deras di nurani ingatan masa lalu mawar kembali menjadi bioskop dimata hatinya angan tentang indah cinta, dan harap tentang megahnya mahligai asmara seakan menjadi cerita cinta yang tiada akhirnya semua begitu sempurna awalnya mahligai asmara terwujud indah sebagaimana hakikatnya jalinan cinta dua makhluk-Nya, menjadi padang zamrud indah didunia cerita cinta yang penuh hari-hari bahagia menguntai seribu makna, dan menjadi pupuk subur bagi keindahan asa semua begitu indah tiada cela sampai suatu ketika, kumbang arjuna terpikat akan keharuman mawar yang baru merekah dan tanpa rasa bersalah, kumbang arjuna pergi meninggalkan mawar dengan seribu luka tak ada air mata, hanya jiwa yang tersiksa dan gerimis nurani meratapi derita asmara mawar semakin layu, dirajam sinar pelita

Puisi : Cinta Mencintai Cinta

Dentang lonceng jam tua menyadarkanku selimut mimpi indahku terusik ditengah bisu alunan melodi rindu menentramkan jiwa yang rapuh karena harapan semu dan dingin hembusan angin kembali membawaku menjelajahi memori masa lalu menyaksikan dongeng indah bertemunya raja dan ratu semua berawal biasa sampai akhirnya menjadi sebuah cerita indah yang tak terduga menguntaikan beribu makna, dan menguak tabir tabu menjadi realita waktu terus bergulir seiring bergantinya masa musim dingin berganti musim semi yang dihiasi indahnya sakura dongeng raja dan ratu semakin menarik dihiasi canda, tawa, luka, dan air mata menggoreskan beribu makna yang takkan terlupa sampai suatu ketika sebuah duri tumbuh didalam istana cinta dan mengancam ketenangan surga ratu dan raja mahligai itu nyaris goyah, ketika ratu dan raja harus berpisah terucap janji suci dari nurani sang raja "kita takkan berpisah lama" 36 purnama telah terlewati sang ratu tak pernah lelah menanti belahan jiwa