Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cerita Mengharukan

Cinta Antara Aku Kau dan Dia

Aku Lisa , sekarang aku kuliah di sebuah perguruan tinggi. Dan aku mempunyai seorang pacar , namanya Ardi , Ardi sangat mencintaiku , akupun mencintainya tapi itu dulu , semenjak aku belum mengenal ihsan teman baik Ardi . Kebetulan aku, Ardi dan Ihsan memang satu kampus . Pagi itu Ardi seperti biasa menjemputku . "Say, lama ya nunggunya . " Ardi turun dari mobil'y dan membukakan pintu mobil untuk ku . "Ya, sudah biasa ." Jawab ku cuek, sambil segera duduk . Setibanya di kampus Ihsan sudah ada di parkiran , dia duduk di motor Ninja nya. "Wah Ihsan sungguh keren." Pikirku, akupun terkagum-kagum melihatnya. Aku dan Ardi pun turun dari mobil, dan mengampiri Ihsan . "Hey, sob lagi ngapain pagi-pagi bengong aja sendiri lo,, pasti lagi nyari mangsa Lo yaa, ." Tegur pacarku Ardi. "Gila aja lo, gue kan lagi nunggu lo. Kan gue blum ngerjain tugas dari Pak johar, jadi gue nunggu lo, buat nyontek, lama bener sih Lo." Jela

Cerita Yang Paling Menyayat Hati

           Abang ni, pakai tu elok-elok la sikit,” kata Julia lembut sambil membetulkan pakaian Ahmad. Ahmad tersenyum memandang isterinya. “Cantik isteri abang hari ni,” Ahmad mencubit pipi Julia lembut. “Ayah, ayah, cepat la yah,” Liz dan Lin meluru masuk ke bilik kerana dah tak sabar-sabar nak bertolak pulang ke kampung. “Yelah, yelah, ayah dah siap ni.” Julia hanya tersenyum melihat suaminya itu melayan karenah anak-anak mereka yang comel dan manja. “Abang, dah lama kita tak balik kampung macam ni, ye?” “Iyelah, maklumlah abang ni sibuk dengan urusan perniagaan. Baru kali ni abang ada peluang untuk cuti panjang.” Ahmad berkata kepada isterinya tercinta. Perjalanan daripada KL ke Teluk Intan mengambil masa lebih kurang empat jam. Liz dan Lin dah pun terlelap kat kerusi belakang. Begitu juga dengan isterinya, Julia. “Tak sabar rasanya nak tiba kat kampung,” Ahmad berkata dalam hati. Sedikit demi sedikit Ahmad menekan minyak keretanya. Semakin lama keretanya semak

Kisah Cinta Segitiga Yang Mengharukan

Malam ini aku sebenarnya masih ingin bersama Kak Renosa terus. Tapi, ternyata mama menjemputku. Padahal tadinya Kak Renosa berniat mengajak aku pegi nonton konser setelah pulang dari pentas Pramuka. Terpaksa gagal acara nonton konser bersama Kak Renosa. Tapi kenapa aku jadi kesal ya gara-gara acaraku dan Kak Renosa gagal? Nggak mungkin kan aku ada rasa sama Pembina Pramukaku itu. Apa mungkin karena tadi siang aku habis putus sama Putra, jadi aku ngrasa kesepian. Sehingga acara pergi bersama Kak Renosa aku anggap sebagai obat sakit hati. Ah biarlah. Besok perasaan ini pasti juga sudah hilang. Oh Tuhan! Pagi ini Kak Renosa mengirimi aku sms untuk membangunkanku dari mimpi. Kenapa aku merasa keGRan begini? Apa mungkin gara-gara kejadian semalam, telah menumbuhkan benih-benih cinta? Jangan sampai terjadi deh! Gak umum banget kalau sampai terjadi. Sejak sore, Kak Renosa sudah ngajak aku smsan. Biasa, isinya cuma sekedar basa-basi. Aku pun juga tidak terlalu peduli. Karena