Postingan

Menampilkan postingan dengan label Puisi Cinta

Puisi : Cinta Anak Sekolah

Rasa ini tak pernah ku alami sebelumnya.. Rasa disaat aku di sampingmu.. Rasa senang bercampur dengan rasa gugup.. Bersama menyusuri jalanan kota.. Bersamamu ingin ku curahkan semua isi hatiku padamu.. Tapi apa daya hati tak sanggup.. Kau tau aku bukan seperti orang kebanyakan.. Aku bukan orang yang mudah untuk mengungkapkan isi hatinya.. Perlu waktu untuk itu.. Akulah orang pemalu yang harus gugup saat di sampingmu.. Ketahuilah, aku ingin slalu bersamamu.. Aku ingin slalu disamping mu.. Agar aku bisa menjagamu.. Aku ingin slalu bersama disaat sepulang sekolah.. Bersama menyusuri jalanan kota.. Aku menyayangimu... slalu..

Puisi : Embun Dikala Senja

Terik pelita sejati menyinari persada sore ini setangkai mawar yang merekah indah tadi pagi, kini layu setelah kumbang arjuna pergi tak ada kata yang mencaci, hanya gerimis yang perlahan menjadi deras di nurani ingatan masa lalu mawar kembali menjadi bioskop dimata hatinya angan tentang indah cinta, dan harap tentang megahnya mahligai asmara seakan menjadi cerita cinta yang tiada akhirnya semua begitu sempurna awalnya mahligai asmara terwujud indah sebagaimana hakikatnya jalinan cinta dua makhluk-Nya, menjadi padang zamrud indah didunia cerita cinta yang penuh hari-hari bahagia menguntai seribu makna, dan menjadi pupuk subur bagi keindahan asa semua begitu indah tiada cela sampai suatu ketika, kumbang arjuna terpikat akan keharuman mawar yang baru merekah dan tanpa rasa bersalah, kumbang arjuna pergi meninggalkan mawar dengan seribu luka tak ada air mata, hanya jiwa yang tersiksa dan gerimis nurani meratapi derita asmara mawar semakin layu, dirajam sinar pelita

Puisi : Cinta Mencintai Cinta

Dentang lonceng jam tua menyadarkanku selimut mimpi indahku terusik ditengah bisu alunan melodi rindu menentramkan jiwa yang rapuh karena harapan semu dan dingin hembusan angin kembali membawaku menjelajahi memori masa lalu menyaksikan dongeng indah bertemunya raja dan ratu semua berawal biasa sampai akhirnya menjadi sebuah cerita indah yang tak terduga menguntaikan beribu makna, dan menguak tabir tabu menjadi realita waktu terus bergulir seiring bergantinya masa musim dingin berganti musim semi yang dihiasi indahnya sakura dongeng raja dan ratu semakin menarik dihiasi canda, tawa, luka, dan air mata menggoreskan beribu makna yang takkan terlupa sampai suatu ketika sebuah duri tumbuh didalam istana cinta dan mengancam ketenangan surga ratu dan raja mahligai itu nyaris goyah, ketika ratu dan raja harus berpisah terucap janji suci dari nurani sang raja "kita takkan berpisah lama" 36 purnama telah terlewati sang ratu tak pernah lelah menanti belahan jiwa